Saat aku menulis
ini, mungkin aku sedang dalam kedaan yang kurang baik. Bukan sakit, kesepian,
patah hati, ataupun nggak punya duit (derita anak kosan :D). Tapi kurang baik
disini karena aku sedang merindukan sesuatu. Sesuatu hal yang ingin aku jamah
dengan nafas, mata, kaki, tangan, dan hati ini. Inspirasi ini kudapat saat aku
menonton sebuah film berjudul “5cm”. Film terbaik ke-dua setelah film “Catatan
Akhir Sekolah”. Itu menurut ku.
“Taruh
mimpi-mimpi mu, cita-cita mu, keyakinan mu, apa yg kamu mau kejar. Kamu
letakkan disini (depan kening)njangan menempel di kening. Biarkan dia
menggantung mengambang 5 centimeter di depan kening mu. Jadi dia nggak akan
pernah lepas dari mata mu. #5cm”
Apa yang kalian
rasakan setelah membaca atau mendengar itu??
Merinding bukan
main, itu yang aku rasakan. Seaakan semangatku menggerogoti semua rasa takut
dalam diriku.
“Dan kamu akan
selalu dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan
cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang
yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja,
bukan orang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh
keadaan. Tapi seorang yang selalu percaya akan keajaban mimpi, keajaiban
cita-cita, dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasi dengan angka
berapa pun… Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud
nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya.#5cm”
Percayalah….
Letakkan tangan
mu tepat diatas jantungmu, tutup matamu, ucapkan beberapa kata positif,
rasakan, bayangkan, nikmati dan berdoa. “AKU HEBAT”. Pasti dan pasti, hatimu
akan terasa hangat.
“Dan kamu bawa
mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya
bahwa kamu bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu
percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan
berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa
pun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri.” #5cm.
Bukan hanya
mimpi dan cita-cita yang akan ku rangkum. Namun juga kehidupan. Mimpi adalah
bagian terindah dalam kehidupan. Tanpa mimpi rasanya sulit bagi seseorang akan
mampu berjalan kedepan.
Lalu bagaimana
dengan mereka??
Mereka yang
hanya diam mengikuti sekenario Tuhan, bermalas-malasan dengan ketidakmampuan.
Semua orang mampu dan pasti bisa. Hanya saja yang membedakan adalah waktu.
Waktu dimana mereka menemukan titik untuk memulihkan kembali semangat jiwa
mereka yang hilang. Banyak tipe dan keadaan yang menghambat. Ada pula mereka
yang berusaha dan berusaha namun belum mencapai apa yang mereka ingin. Nggak
masalah. Terus berjuang. Ini bukan masalah seperti pencapaian akhir dari hidup
seseorang. Khusnul khatimah atau Suulkhatimah. Tapi bagaimana kualiatas hidup
seseorang yang ia ciptakan selama hidupnya. Ingat KUALITAS!!
Tak masalah jika
beratus-ratus kalipun terjatuh. Bangkit lagi. Biarkan mereka yang gila
menggonggong. Hidup ini terlalu indah jika harus dikotori dengan sesuatu hal
merugikan.
Malam. Aku suka
malam. Berjejer berderetan lampu jalanan menghiasi pekat. Sinarnya yang terang memancarkan
harapan yang kuat. Sinar yang redup melemahkan harapan yang melemah. Apalagi
bila gerimis turun membias cahaya malam. Menari-nari dibawah tiang kokoh diatas
jalan yang kasar. Aahh ingin rasanya berbaur menikati kemesraan romansa malam
indah seperti itu.
Memiliki sahabat
yang bertolak belakang dengan kita. Itu menyenangkan. Dia seperti kaktus. Dari
luar saja ia nampak keras dan menyakitkan jika menyentuh jarumnya. Namun ia
memberikan kesejukan seperti isi kaktus. Kita memang berbeda. Membuat cerita
dalam sebuah petualang. Itu yang menyatukan kita.
Apakah kau
pernah tidur disebuah petak yang nampak seperti kamar? Berdinding dengan banyak
tempelan kertas usang? Entah ruang laundry atau semacam penampungan sampah?
Kamar mandi yang begitu sederhana? Dan makan seadaanya? Kata sahabatku.
Menggelikan. Ada
seseorang tidur dalam ruangan besar nang hangat, berselimut tebal, berdinding
dengan lukisan cat yang megah, kamar mandi yang mewah, makan dengan model
seperti sedang menggelar pesta. Sedangkan??...
Itulah
warna-warni kehidupan. Bahagia itu bukan dengan kemewahan.
Jika ingin
melihat kehidupan, berjalanlah dan membuka mata. Satu demi satu tema yang
berjajar dipinggir, akan terangkum menjadi cerita yang indah jika kau
menikmatinya. Kudapat ketika aku melakukan perjalanan kekota perantauan ku.
Sebuah perjalanan pagi yang indah di kaki gunung sindoro sumbing. Alam ini
begitu indah. Dan begitu damai. Nafas pagi itu begitu terasa sejuk. Hmmmm…
Terima kasih Allah.
Cerita mana yang
akan engkau buat dilembaran selanjutnya???
Dan akhirnya ku
sadari sesuatu, dan ingat tentang apa yang aku rindukan. Aku merindukan
keagungan Allah yang Maha Besar… :)
3 comments:
Hi ummu, tulisanmu kerenn, aku suka. Harusnya kamu post disini biar ada kesempatan dapet iPad 2 :)
Kerenn
"inimimpiku.com/blog/note/anak-kampung-yang-penuh-harapan"
hii juga. oke terima kasih pujiannya juga sarannya :)
Post a Comment