Haii para pejuang mimpi ^^
Sudah sejauh mana kamu melangkahkan
kaki untuk meraih mimpimu?
Ada usaha pasti ada jalan kok. Juga
jangan lupa berdoa. Sukses ya ^^
Akhirnya tiba juga hari ini. Yeeeey
\(^.^)/
Sebelumnya, ini dia alkisah buku
#BelingHati yang akan menjadi hadiah dalam #WritingContest kali ini. Buku #BelingHati ini adalah hasil nyata
dari mimpi mereka. Sebuah karya dari 5 penulis yang akhirnya bisa mencoret
satu mimpi dari deretan mimpi yang mereka punya. Aku kenalin ya, siapa aja sih mereka.
Ada Rosy Edyta Mala, Imar Dalilah, Rizki Meita, Shynta Mashyta, dan aku sendiri
^^
Ini
dia 2 pemenangnya:
1.
Devita Nela (twitter: @devitanelas)
Ia
dengan mimpinya:
Mimpiku,
kusimpan rapat didalam laci. Kukeluarkan malam-malam ketika aku membutuhkan
semangat dan kukagumi ia lama sebelum tidur. Aku ingin terbang ke Inggris, jauh
menjelajahi almamater oxford untuk menyelami ilmu. Belajar mengenai literature
Inggris dan seni, seni apapun!
Aku ingin
mengunjungi Shakespeare’s Globe Theatre di tepi selatan sungai Thames,
merasakan romansa drama yang beliau tulis, merasakan pedihnya cinta Romeo dan
Juliet. Lalu menghabiskan senja meminum secangkir teh, menulis puisi tentang
kemegahan kastil-kastil kuno disana. Ketahuilah bahwa selama ini aku sangat
obsesif terhadap segala hal berkaitan dengan ini, melihat katedral di Jakarta
saja aku hampir menangis membayangkan bagaimana yang lebih megah di Oxford.
Di Inggris aku
rela menjadi amat miskin dari kehidupanku yang sekarang, kemudian merasakan
menjadi backpacker diliburan musim panas dan tertidur didalam sleeping bag
bersama para seniman jalanan.
Inggris, Oxford,
Seni, dan Backpacking adalah kombinasi mimpi yang terlalu tinggi untuk seorang
aku, perempuan biasa nan kaku. Karenanya kusimpan rapat ia dalam laci untuk
kunikmati sendiri, aku takut jatuh jika hanya terus bermimpi.
Tetapi ada hal
yang aku yakini bahwa entah kapan dan bagaimana aku akan menginjakkan kakiku
disana, di tanah Inggris . Mungkin
lewat tulisan-tulisanku yang akan menerbangkanku kesana. Kita lihat saja
bagaimana garis tangan ini akan bermuara. Tuhan mencatat setiap mimpiku dan Ia
tak pernah ingkar janji. Aamiin.
2. Nurul Prihatin (twitter: @talas065)
Ia
dengan mimpinya:
Tentang mimpi
ya! Aku punya banyak mimpi yang ingin aku wujudkan. Dan setiap mimpiku memiliki
batas waktu. Semenjak pertama kali aku memiliki mimpi yang 11-12 dengan
cita-cita. Sudah banyak mimpi yang aku eliminasi seiring berjalananya waktu.
Kebanyakan mimpi itu gagal terwujud karena memiliki tenggat waktu. Tapi alasan utamanya
adalah usaha dalam mewujudkanya. Dan satu lagi, mudahnya aku merubah mimpi atau
keinginan. Hehe, mungkin ini yang namanya labil.
Kini ada hal
yang mengganggu pikiranku. Sebut saja ini mimpi. Dua tahun aku mengajar di
sekolah berasrama swasta di aceh dan aku mendapatkan kenikmatan itu. Interaksi pengajar dan pelajar. Awalnya.
Namun dalam waktu dua tahun itu aku mendapat pelajaran berharga hingga
menyimpulkan itu sebagai interaksi
pelajar dan pelajar. Pengajar hanyalah status struktural.
Inilah mimpiku saat ini. Membangun sebuah ruang untuk hal
itu. Ruang yang belum tergambarkan dalam pikiranku akan memiliki fisik seperti
apa. Namun aku sudah memiliki gambaran beberapa alat pendukungnya. Salah
satunya buku dan salah duanya lingkungan.
Aneh, bukankah
seharusnya mimpi itu sebuah gambaran utuh yang ingin kita wujudkan? Sedangkan
mimpiku seperti satu sobekan peta harta karun yang hanya menunjukkan lokasi
harta. Sedangkan untuk menemukan jalan menuju lokasi tersebut harus
mengumpulkan sobekan peta lainnya yang aku tidak tau jumlahnya. Tapi aku
percaya itu adalah sebuah peta utuh. Hanya butuh keyakinan dan usaha untuk
menyempurnakannya.
Dan jika kamu
punya buku untukku, kamu telah berpartisipasi dalam mewujudkan mimpiku.
Itulah
mimpi mereka. Semoga mimpi mereka bisa tercapai. Amiiin.
Lalu,
apa mimpiku?
This My Dreams
Inilah
mimpi yang kerap menjadi penghantar tidurku. Mimpi yang masih menjadi impian.
Dan bila pagi datang, aku pasti kecewa. Karena dalam mimpi semuanya terasa
begitu sempurna. Di dalam mimpi, aku bisa menjadi tuan dengan segala
kekuasaanku.
Menulis
dan travelling. Aku ingin menyatukan kedua hal tersebut menjadi satu bagian
yang tak terpisahkan. Karena dalam suatu perjalanan kita akan menemukan banyak
cerita yang bisa kita abadikan.
Aku
membayangkan bisa melihat tiap sudut bagian dari Indonesia ini. Airnya yang
biru, hutannya yang luas, keanekaragaman yang begitu melimpah. Kugendong tas
ransel berisi perlengkapan perjalananku, kugantung kamera DSLR andalanku, tak
lupa kuselipkan notebook untuk menumpahkan rasaku, lalu aku berjalan dengan
bagitu bahagianya. Kedua kakiku akan
menjadi tumpuanku untuk selalu melangkah maju. Lautan akan kuseberangi, gunung
akan kudaki, dan dataran aku jelajahi.
Setelah
puas menjelajahi Indonesia, aku ingin sekali melancong ke negeri Sakura. Aku
akan pergi ke Ueno Park untuk menikmati hanami di bawah pohon sakura dengan
sekotak bekal piknikku. Kemudian aku akan berjalan-jalan di perempatan Shibuya
ketika hujan turun. Aku ingin melihat lautan payung yang indah. Atau
menghabiskan malam di kota yang tak pernah mati, Shinjuku. Kurang lengkap
rasanya bila sampai di Jepang tak mengunjungi Akihabara yang dipenuhi anime dan
surganya otaku. Woaaah!!
Selanjutnya
aku akan berfoto dengan background
Gunung Fuji yang begitu gagah. Sebelum pulang, aku akan mampir sejenak di kota
kecil Biei. Hamparan warna-warni bunga akan memanjakan mata yang mulai lelah
ini. Jepang, bisakah aku mengunjungimu?
You
wanna join in my trip? ^^
Tulislah
apa yang menjadi mimpimu dalam daftar mimpi: This My Dreams. Lihat dan
bawa mimpi itu setiap hari agar kamu termotivasi untuk mencapainya.
Sekian
dan terima kasih untuk yang sudah berpartisipasi. Bye ^^
No comments:
Post a Comment