Akhirnya Aku Sadar Satu Hal


“Aku sayang kamu sejak kamu di situ sampe sekarang, kamu tuh gak tau kaya apa aku sayang sama kamu, kamu tuh gak pernah..“
“Itu dia masalahnya gas, aku tuh ga pernah bener2 tau.. aku nunggu gas,, nunggu.. tapi akhirnya aku sadar satu hal.. KAMU GAK SESAYANG ITU SAMA AKU..
#Alexandria #Peterpan #MenungguPagi

            Seberapa yakin kamu menyayangi seseorang? Atau yakinkah dia menyayangimu? Benarkah itu sayang?
           
Lirik lagu salah satu group band yang pernah meledakan industri tanah air ini memang tersirat makna mendalam. Terlebih lagu ini sempat menjadi sountrack sebuah film yaitu Alexandria. Pikiranku mulai membumbung tinggi. Fantasiku tak henti-hentinya melukiskan imajinasi. Entah itu berupa berangan-angan akan pengalaman pribadi atau hanya sekedar membuat cerita fantasi untuk temaniku bermimpi. Cerita-cerita itu seperti epidose sinetron yang terus berjalan stripping setiap harinya. Ah tepatnya bila aku ingin saja membuat khayalan. Ia akan terus sambung menyambung hingga cerita tersebut berakhir happy atau sad ending.
Mengejar atau menunggu? Mungkin sekilas dibaca atau didengar, aku akan memilih untuk mengejar. Karena aku benci menunggu. Ah namun ada kalanya memang menunggu itu perlu. Ah dua kata ini terus saja menari-nari di otakku.
“Menunggu Pagi” apa yang akan kau lakukan setelah pagi datang? Menunggu pagi itu terlalu semu untuk diketahui maknanya karena terlalu banyak arti. Kita tidak tau ada apa dibalik pagi. Bisa jadi adalah sebuah hal yang kita harapkan. Atau bahkan sebuah hal tak terduga. Mari kita membahas cinta saja. Ah cinta lagi. “Menunggu Cinta”. Alasan setiap orang akan berbeda kenapa dia rela untuk menunggu cinta. Seringkali kita dibuat bodoh olehnya. Namun yang jadi pertanyaan, pantaskah DIA untuk ditunggu? (Jreeeeeng… Putar lagu Sheila On 7 –Seberapa Pantas).
            DILEMA. Oh sungguh mengerikan kata tersebut untuk didengar dan sangat menakutkan untuk dibaca. Gini. Udah ada yang baik dan bener-bener ada buat kamu disaat kamu terjatuh ataupun ketika kamu sedang terbang melayang. Bahkan tak pernah sedikitpun ia egois terhadapmu walaupun sebenarnya kamu ingin dimiliki. Ia terus saja ada mengiringi langkahmu tanpa mengganggu segala aktivitasmu. Saat kamu belum menjadi apa-apa dia selalu ada untuk menguatkanmu. Bahkan sampai kamu benar-benar menjadi manusia seutuhnya, dia masih saja menatap kamu walaupun ia sudah mengatur jarak. Dia datang bukan untuk memuji segala kelebihan yang ada padamu, tapi dia melihat kekurangan apa yang ada padamu kemudian dia akan berusaha melengkapinya. Namun kamu selalu saja egois mengejar cinta semu yang kamu idam-idamkan. Berkali-kali akhirnya kamu salah memilih. Ah seharusnya dia lebih layak untuk diperjuangkan. Bukan orang-orang dalam bayangan fatamorganamu.
            Kita telaah kembali lebih dalam mengenai hal ini. Waktu yang tepat itu akan datang. (Jreeeng… Next lagu Sheila On 7 – Untuk Perempuan). Sudahlah jangan terlalu mengejar apa yang kamu inginkan. Percayalah cinta akan datang menghampirimu dengan tidak terduga. Sibukkan selalu hari-harimu untuk bekal nanti. Biarkan cinta menuntunmu pulang kepadanya. Ah syahdu sekali lagu itu.

            Sekali lagi, pantaskah ia untuk ditunggu? Mikir.

No comments: