Presiden Yang Mencintai Rakyat



* Tulisan ini diperlombakan dalam sebuah lomba PPWI.

Presiden Yang Mencintai Rakyat

Bebicara mengenai orang nomor satu di Indonesia sudah pasti adalah orang terpilih yang diberi kepercayaan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk bisa memimpin dan memajukan negara tercinta kita ini. Tidak hanya nomor satu dibagian pemikiran namun meliputi semua hal dan aspek. Saya sebagai salah satu masyarakat yang ada didalamnya, saya pun memiliki pemikiran sendiri atau memiliki angan-angan mengenai sosok seorang Presiden Indonesia dimasa mendatang.
Yang pertama, seorang Presiden itu harus cerdas. Cerdas dalam membangun sebuah inovasi atau membuat perubahan yang tadinya kurang baik menjadi baik atau sangat baik. Karena itulah tujuan dari adanya seorang pemimpin dari suatu kelompok.
Yang kedua. Presiden itu harus mendengarkan suara rakyat. Mulai dari kalangan petinggi-petinggi negara hingga masyarakat kalangan bawah. Jabatan bukanlah suatu  penghalang untuk bisa berbaur dan berinteraksi satu sama lain.
Yang ketiga, Presiden harus cepat tanggap terhadap sesuatu kejadian. Misal saja di suatu daerah terpencil terjadi bencana, dan secepat mungkin Presiden mingirimkan bantuan untuk mengevakuasi dan mengamankan mereka yang menjadi korban. Bertujuan agar meminimalisir korban dan agar para korban tak terlantar terlalu lama. Seperti kebanyakan peristiwa-peristiwa yang sudah-sudah. Selalu saja bantuan dari pemerintah datang terlambat dan lamban penanganannya.
Yang keempat. Presiden harus memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Suatu negara bisa dikatakan maju bisa dilihat dari cara kepemimpinannya. Bisa memimpin bangsanya agar menjadi pribadi yang berlandaskan jiwa pancasila sesuai bineka tunggal ika negara kita.
Yang kelima, harus mempertegas aturan dan hukum. Kita ketahui sendiri bagaimana hukum di Indonesia sekarang, benar-benar tidak beraturan. Uang pun turut andil dalam mengentaskan hukum di negara kita ini. Para penegak hukum yang seharusnya bisa mengadili mereka yang bersalah dan memihak yang benar. Namun hukum sekarang sepertinya memihak kepada mereka yang memiliki uang.
Yang keenam, Presiden memiliki sikap bijaksana, arif dan adil. Bijaksana dalam mengatur rakyatnya,  tidak memandang siapa mereka berdasarkan kasta tapi memandang mereka berdasarkan kemampuan. Arif dan adil dalam mengatasi suatu permasalahan dan tidak memihak pada suatu blok.
Yang ketujuh yaitu memakmurkan rakyat dengan mengurangi jumlah angka pengangguran di Indonesia. Tak hanya pengangguran yang perlu dituntaskan, bahkan pengemis, gelandangan juga anak-anak terlantar. Memang benar dengan adanya mereka sebuah kota terlihat kotor. Namun mereka juga tak bisa disalahkan dalam hal ini. Bantu mereka untuk mendapatkan kehidupan yang layak seperti yang tertera dalam pasal UUD 1945 yang dianut Negara kita.
Yang kedelapan yaitu memiliki hubungan baik dengan negara tetangga. Ini dimaksudkan untuk menjalin persahabatan dengan negara-negara lain. Dengan adanya kontak dengan negara lain akan meningkatkan kerja sama yang akan saling menguntungkan. Misalnya dalam bidang perekonomian dan perindustrian.
Yang kesembilan. Sepertinya sudah tidak asing lagi jika saya menyebutkan “Presiden dari, untuk dan oleh rakyat”. Itulah kalimat yang saya sering dengar dari mata pelajaran Kewarganegaraan. Jadi Presiden itu harusnya menjadi pelayan untuk rakyat. Melayani kemauan rakyat sebijaksana mungkin. Bukankah gaji yang didapat oleh para pemerintah itu berasal dari uang rakyat. Dan sebagian dari uang itu untuk pembangunan negara juga fasilitas-fasilitas di dalamnya.
Yang kesepuluh. Kurangi membuang-buang uang rakyat atau uang negara dan dialihkan untuk memakmurkan rakyatnya. Seperti kita ketahui sendiri para anggota MPR ataupun DPR sering kali mengeluarkan uang yang tak sedikit yang dalam laporan digunakan untuk melakukan perjalanan dinas. Namun apa yang dilakukan mereka hanya bersenang-senang dan berlibur saja. Apakah sikap seperti itu pantas? Apakah orang seperti itu masih layak untuk ikut mengemban tugas negara?
Yang kesebelas yaitu bisa mengoptimalkan SDA yang dimiliki Indonesia. Negara kita ini adalah negara kaya yang memiliki bermacam-macam hasil bumi. Namun karena kurangnya Ilmu untuk mengolahnya sehingga SDA yang kita punyai diambil oleh negara lain dan memperbudak warga Indonesia untuk bekerja dibawahnya. “Menjadi budak di rumah sendiri” itu lah yang terjadi kepada kita.
Yang keduabelas. Melakukan upaya supaya Indonesia menjadi negara yang aman dan damai. Misal dengan melakukan gerakan Go Green untuk mengurangi pemanasan global yang semakin tahun semakin mengancam keamanan bumi. Mungkin dengan menanamkan seribu pohon yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Meningkatkan keamanan untuk mengurangi tingkat kriminalitas seperti melakukan banyak seminar-seminar untuk memberikan kesadaran bagi masyarakat betapa nyamannya hidup dalam perdamaian. Pentingnya juga untuk meningkatkan kualitas para penegak keamanan.
Saya pernah mendengar selintas berita mengenai seorang presiden entah negara mana saya lupa. Beliau seorang presiden yang sangat dicintai dan begitu dihormati oleh rakyatnya. Beliau lebih memilih tinggal di sebuah rumah yang sederhana dengan anak istrinya tanpa fasilitas mewah sebagaimana layaknya seorang presiden. Bahkan untuk sholat pun Beliau hanya beralaskan sajadah saja. Beliau sangat mencintainya rakyatnya dan tidak menyombongkan atas jabatannya. Beliau berkata “Karena yang saya punyai itu semuanya milik rakyat, dan saya hanya diberi tanggung jawab untuk melayani mereka” Subhanalloh…
Kita lah penerus negara ini. Kita lah tunas bangsa yang akan memajukan negara ini. Kita pula lah yang akan menjadi punggung negara ini. Nasib Indonesia ada ditangan kita wahai pemuda dan pemudi Indonesia. Berhenti merusak bumi tercinta dan mulai memperbaiki kerusakannya agar kita semua bisa hidup layak dan nyaman.
Wahai Bapak Presiden yang akan datang. Akan kah Engkau lebih memperdulikan rakyat daripada uang dan jabatan mu? Wahai pemimpin negara yang akan datang. Masihkah engkau bisa tidur nyaman diranjang hangat mu dan makan dengan bermacam-macam menu sedangkan mereka anak dan orang-orang pinggiran kedinginan dalam tidur dan kelaparan ditengah jalan? Hukum mereka yang menyengsarakan rakyatmu. Rakyatmu membutuhkan perlindunganmu sebagaimana telah membayarmu untuk bisa menikmati kehidupan yang megah itu. Wahai orang nomor satu di Indonesia, selamatkan tanah tercinta kita ini. Bangun pondasi yang lebih kuat agar tidak mudah goyah. Satukan jiwa kami untuk menjadi manusia-manusia yang bisa membanggakan dan memajukan Indonesia.







                                                                 Print Friendly and PDF

6 comments:

Unknown said...

aku komen ya um,
bukannya saya pro terhadap presiden yang sekarang ataupun pro terhadap salah satu yang pernah menjabat sebagai presiden. harusnya semua aspek yang ditulis diatas itu dimiliki semua orang yang merasa bekerja mewakili rakyat. tau lah lembaga terkorup di Indonesia itu apa, tau lah gimana usaha melemahkan KPK yang belakangan santer terdengar. so, jadi mungkin ini surat terbuka untuk semua yang merasa mewakili rakyat bukan cuma itu presiden. salam rakyat ! hidup INDONESIA ! MERDEKA !!!!

Toto Raharjo said...

Setuju dengan Bajuri ,,,
Good tulisanmu Um ,,Lanjutkan ,, !!!
Merdeka ... INDONESIA .... !!!

tulisanummu.blogspot.com said...

Oke. Thx prayogo buat komen juga aspirasinya ^ ^
Semoga didengar oleh para mereka yang memiliki kekuasaan.

tulisanummu.blogspot.com said...

MERDEKA !! :D

Unknown said...

Pemimpin yg terbaik itu adalah :
1. Selalu berbuat sesuatu dengan motivasi hasil terbaik buat yg dipimpinya
2. Mampu melawan upaya-upaya yg mnurutnya menghambat upaya no 1.

Klo masih judulnya Demokrasi kedua hal tersebut tidak akan pernah terwujud
By Benci Demokrasi

tulisanummu.blogspot.com said...

HIDUP!! (0.0)/