Jaman sekarang itu
sangat berbeda jauh 180 derajat dengan jaman dulu. Yang dulu etika dan nilai
dijunjung tinggi, kini mulai menghilang. Entah dipicu oleh kebudayan-kebudayaan
barat yang dianggap lebih popular atau memang sepertinya nilai-nilai tersebut
sudah tidak berlaku lagi diera 2000 ini. Nilai-nilai yang hampir diambang batas
kepunahan. Tidak hanya diperkotaan namun juga pada daerah terpencil, pedesaan.
Pergaulan antara
laki-laki dan perempuan tidak ada lagi benang pembatas. Bahkan tanpa suatu
ikatan resmi mereka tidak segan untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.
Berbicara mengenai itu,
ada banyak media yang sering disalah gunakan fungsi. Bisa kita lihat pada media
jejaring sosial yang sudah memiliki jutaan pengguna. Pengguna tanpa batasan
umur yang bisa dipalsukan saat proses pendaftaran. Yang muda dan masih kecil
sudah dengan mudahnya menyesuaikan diri. Yang sudah mulai berumur pun tidak mau
dicap sebagai orang yang ketinggalan jaman.
Sudah banyak contoh dan
kasus yang bermunculan di TV atapun media cetak. Banyak remaja atau bahkan anak
dibawah umur yang hilang setelah diketahui berkenalan dengan seseorang melalui
dunia maya. Dan setelahnya kembali, mereka diketahui sudah kehilangan
kegadisannya.
Tidak hanya itu, mereka
yang berkomitmen dengan menjalin hubungan “pacaran” pun menjadi pemandangan
yang sudah tidak asing lagi. Cinta sudah menutup naluri hati bahkan
menggoyahkan keimanan seseorang. Yakinkah itu cinta?? Awalnya memang cinta
namun seiring bisikan-bisikan tanpa wujud merubahnya menjadi nafsu dan emosi.
Cinta itu memang
anugerah Tuhan yang wajib kita syukuri. Namun harus kita jaga. Dengan bermodal
cover yang terpampang sebagai tanda pengenal, seseorang dengan gampangnya
memilih layaknya membeli barang-barang di supermarket. Berawal dengan sapaan
dan balasan, lalu berlanjut pertemuan kemudian dengan singkat mereka beranjak
ke hubungan pacaran. Waw.
1 comment:
sekarang cinta sudah dikalahkan sama nafsu
Post a Comment