Masa iya aku harus
turun tangan sendiri ngebenerin pintu kamar mandi yang rusak sedangkan dirumah
ku ada 2 lelaki dewasa namun mereka tak memperdulikannya. Oke. Aku bisa
mengerjakannya sendiri.
Makin lama aku makin
ngerti. Ternyata biarpun kita hidup bersama-sama, nggak seharusnya kita saling
mengandalkan. Itu nggak baik. Sedekat apapun sebaiknya jangan terlalu
mengarapkan bantuan. Kalau kita bisa mengerjakannya sendiri untuk apa meminta
bantuan orang lain? Kalau pun belum bisa, kenapa tak mencoba buat belajar?
Apapun hasilnya kita harus bangga. Itu lah kemampuan yang kita miliki. Tak usah
kau pedulikan orang lain akan menghargai karya mu. Itu akan membuatmu merasa
kalah. Jangan. Banggalah dulu terhadap dirimu sendiri, itu akan membuat mu
bersemangat untuk berkarya.
Tau kah kau, cerita
dibalik orang-orang sukses?? Kebanyakan dari mereka pasti mengalami masa-masa
kritis. Ditentang, dicemoh banyak orang karena menjadi pembeda. Namun mereka
tetap semangat menggapai mimpi hingga akhirnya keinginan itu tercapai. Untuk
orang-orang yang pernah menertawakannya. Lihat lah dia, seseorang yang kau
anggap remeh kini sukses bahkan melebihi dirimu.
Lalu bagaimana kah
nasib akan mereka yang berputus asa akan hidupnya?? Hidup segan tapi tak mau.
Lebih tepatnya seperti itu. Hidupnya mengalir begitu saja mengikuti arus. Tak
jarang pula harus merasakan terdampar di tepian untuk menunggu arus membawanya
kembali. Aahhh menyedihkan.
Untuk mereka yang tak
bisa menghadapi kenyataan. Ahh itu juga terlalu lemah. Satu-satunya cara adalah
maju dan menyerang. Tidak untuk menjadi pemain bertahan.
Orang lain memiliki
kepentingannya sendiri. Mereka punya agenda kegiatan sendiri. Untuk itu, percayakan
semua hal kepada diri sendiri. Lakukan apa yang bisa kita lakukan. Kalau jatuh,
yaa bangun lagi (^^,).
1 comment:
berusaha menjadi wanita yang mandiri a mbak
Post a Comment