Sering kali aku
merindukan masa laluku. Sering sering dan selalu aku merindunya. Dan ketika itu
terjadi, aku akan berusaha berjalan mundur untuk menembus lorong waktu.
Menyilami setiap rangkaian cerita ku, mengukir kenangan yang mungkin sudah
mulai berpedar dari ingatan. Namun aku tak akan berniat untuk memungutnya
kembali. Aku hanya akan mempelajari dimana titik-titik kesalahan serta
keputusasaanku dulu yang akan ku bawa untuk ku perbaiki di hari sekarang.
Aku hanya bisa
tersenyum setiap mengingat bait kenangan yang indah itu. Manis ataupun pahit
sama saja bagiku, semuanya sudah berlalu. Begitu juga kisah cinta ku dulu..
Yahhh mulai GALAU deh
gue -___-“
Ini tentang cinta. Ada
cinta yang datang tak ku harapkan. Namun dia selalu sabar menanti dan selalu
ada disamping ku setiap waktu. Saat aku mau menoleh dan hendak menatapnya, dia sendiri yang mengurungkan niatku juga. Oke. Sementara ku pause dulu cerita ku. Ketika aku mulai
yakin bahwa dia sepertinya baik untukku, aku mulai membuka lagi pintu hati yang
sempat tertunda itu. Namun terjadi lagi. Dia mematahkan sayap-sayap ini. Tapi
aku tak terlalu kecewa karena aku sangat yakin hatinya dia masih untukku. Namun
suatu hari, ku rasa dia telah melakukan kesalahan yang sangat fatal yang tak
bisa aku maafkan. Jadi aku putuskan untuk berhenti. Aku bilang sama diri ku
sendiri. Untuk segera mengakhirinya. Ini keputusanku.
Apakah aku menangis??
Enggak. Aku sudah cukup kuat dengan hal semacam ini. Karena aku sudah berjanji,
tak akan menangisi hal semacam itu lagi. Itu membuang-buang waktu. Aku percaya,
Allah telah menyiapkan yang lebih baik untukku.
Ada pula cinta yang
masih aku simpan hingga sekarang. Namun aku tak berniat meneruskannya. Biarlah
dia bahagia dengan dunianya sendiri. Dunia yang jelas berbeda jauh dengan dunia
ku. Biarlah kumpulan kertas-kertas itu menjadi saksi, bahwa dia pernah masuk
dalam kehidupan ku. Menyemangati tiap pagi ku. Terima kasih untuk cintanya,
tawanya. Mohon maaf untuk air matanya. Ini tidak akan pernah terjadi lagi. Awesome.
~ A.J.D.K~
Sering kali kita hanya
menuruti ego semata. Karna suka, maka aku harus memilikinya. Itu salah. Suka
itu bisa saja luntur. Use logic. Said an
IT.
1 comment:
yah seperti itu juga boleh,,asal jangan sampe trauma aj mbak ama cinta,, :D
Post a Comment