Bulan puasa bukanlah
bulan untuk bermalas-malasan atau berdiam diri tak melakukan aktivitas apapun
disepanjang siang. Justru dengan melakukan aktivitas akan membuat hari-hari
puasa kita terasa lebih singkat dan berguna. Yang namanya aktivitas memang
bermacam-macam. Dari intensitas rendah sampai intensitas tinggi yang
mengeluarkan tenaga. Nahh lo. Tapi itu bukan dan tidak akan menjadi permasalahan.
Yang penting kekuatan niat kita untuk menjalani ibadah puasa tetap kukuh. Insya Allah.
Di sebuah kota tempat
kelahiran saya yaitu Banjarnegara Jawa Tengah, merupakan sebuah kota yang
masih terdapat banyak ladang-ladang pertanian yang menjadi sarana mata
pencaharian masyarakat untuk mencari penghasilan. Tapi apakah dibulan ramadhan
ini ladang-ladang luas nan panas itu akan kosong ditinggal pemilik?? Tidak.
Mereka tetap melakukan aktivitas seperti biasanya dan sewajarnya. Mereka tetap
berangkat pagi dan pulang sore hari. Mereka tetap bekerja dengan penuh semangat
dan ceria. Sumber kehidupan yang diolah oleh para tangan-tangan berjiwa
telaten. Dengan penuh kesabaran mereka melakoni aktivitasnya. Sungguh petani
itu adalah lambang kemakmuran rakyat. Seperti yang tertera pada lambang ke-5
dalam Pancasila yaitu padi. Ditangan mereka lah kita bisa bisa menikmati hasil
bumi tanpa harus kita ikut terjun langsung. Mereka juga layak disebut pahlawan.
Bahkan pahlawan yang tak mengenal musim. Tak terkecuali di bulan ramadhan pun mereka
(petani) tetap semangat bekerja. Bergotong royong mengolah alam yang kita pijak
ini.
Lihatlah ibu-ibu rumah tangga yang cantik ini, dengan mereka telaten menanamkan bibit jagung dari satu lubang ke lubang berikutnya. Pekerjaan ini cukup memakan ketelitian, karena semua lubang harus terisi bibit dengan jarak lubang hanya sejengkal. Mereka hanya sebagian kecil dari buruh petani yang menggantungkan pekerjaannya pada petani-petani kecil di daerah Banjarnegara.
Petani kecil maupun petani
besar harusnya mempunyai hak yang sama. Seperti artikel yang saya baca pada http://www.teraspos.com/ . Dan benar
adanya, pemerintah harus lebih melindungi nasib para petani kecil. Mereka sama-sama
bekerja untuk memakmurkan kepentingan pangan. Hasil panenan mereka pun tak
kalah saing dengan petani-petani besar lainnya. Anda bisa juga bisa membaca
artikelnya sendiri di http://nasional.teraspos.com/read/2013/07/18/55332/petani-bebas-kembangkan-varietas-unggul .
Lihatlah ibu-ibu rumah tangga yang cantik ini, dengan mereka telaten menanamkan bibit jagung dari satu lubang ke lubang berikutnya. Pekerjaan ini cukup memakan ketelitian, karena semua lubang harus terisi bibit dengan jarak lubang hanya sejengkal. Mereka hanya sebagian kecil dari buruh petani yang menggantungkan pekerjaannya pada petani-petani kecil di daerah Banjarnegara.
Peluh keringat mereka dipanas terik, basah kuyub mereka tersiram gerimis, keringnya kerongkongan menahan dahaga dan bergejolaknya perut yang meminta untuk isi yang mereka abaikan serasa meruntuhkan kerja keras mereka kemarin. Namun kegagalan panen itu tak akan menyurutkan tatapan hangat mereka esok hari. Setelahnya mereka akan kembali menyibak lahan mereka, mengolahnya kembali dari awal dan merawatnya hingga musim panen siap. Begitu lah mereka tanpa kenal lelah.
Di bawah teriknya sang
raja api, lelaki yang memasuki umur kepala 3 itu melakoni profesinya. Menyengat
pasti. Tanpa alas kaki ia membolak-balikan bulir-bulir padi itu agar kering
merata terkena hamparan panas matahari. Apakah lelaki itu berpuasa?? Ya, benar dia
sedang berpuasa.
Sebuah tenda biru
sederhana terbuat dari terpal menaunginya. Meneduhkan tubuh-tubuh pahlawan itu.
Sekedar menutupi kulit mereka agar tak ikut kering bersama padi-padi jemurannya.
Inilah alam kita. Alam
yang menjadi sumber kehidupan. Semua yang dikerjakan dengan penuh keikhlasan
akan membawa keberkahan dari Sang Maha Esa. Bahkan berkah itu dilipat gandakan
ketika dibulan ramadhan. Maka dibulan yang penuh rahmat ini, marilah kita
mengawali, menjaga serta memetik keberhakan ramadhan itu dengan suka cita. Allohuma Amiiin.
7 comments:
Berpuasa bukan alasan untuk bermalas-malasan.
Shiip. Bener banget...
Artikel yang bagus. Majukan pertanian Indonesia...(keinginan saat ini jadi petani)
romanisti16 : thankyu... selamat berkarya (^_^)
Bila ada info tentang pertanian mohon posting lg ya...you're welcome
Anonim : Suka bertani?? :)
Ya aku (anonim) suka bertani. Sorry pake anonim, browser d'hp kemarin ga bisa login blogger.
Post a Comment