Ketika kau tak lagi
terlihat cantik, apakah dia masih mau tetap memandang mu??
Atau ketika kau tak
lagi muda dan sehat seperti dulu, apakah dia akan setia menemani hari-harimu??
Dan ketika perutmu mulai buncit tak seramping
hari kemarin, apakah dia masih mau menggandeng tangan mu??
Perubahan itu perlu
proses. Tidak berjalan secara instans. Setiap perubahan pasti ada hal yang
mempengaruhi dan mendasarinya. Dan hal itu akan berbeda bagi masing-masing
orang. Seperti yang ku tulis kemarin mengenai adik ku. Perubahan itu
berdasarkan hati. Hati kita telah diketuk untuk berubah. Hidayah itu datang
bisa ke siapa saja, bahkan ke seorang bajingan sekalipun. Tapi ingat, kau yang dulu tidak seburuk itu .
“Lebih baik mana,
seorang mantan bajingan atau mantan ustad??”
Hidayah itu akan
membuat seseorang tak bisa memilih pilihan lain kecuali satu-satunya pilihan terakhir
itu.
Dear Dia…
Kau
teman yang dulu ku kenal. Dulu dan sekarang itu berbeda. Sebagian. Aku
melihatmu bukan dari cover. Bukan itu yang membuatku tertarik. Bukan. Tapi
perkataan, nasihat, serta keyakinan mu. Itu. Kau pantas dipilih untuk itu. Aku
punya alasan untuk mempertahankan mu. Setiap orang bebas untuk berubah.
Termasuk kau.
Dia
tak hanya sebait lagu tak bermakna. Lirik-lirinya membuat seseorang yang
mendengarnya seperti menemukan rumah. Dia pun tak hanya menjadi bait pertama,
namun juga bait terakhir. Akan ada alasan dan resiko dibalik setiap pilihan. Bahkan
suara-suara di belakang tak akan mampu mempengaruhi mu jika keyakinan mu kuat.
1 comment:
jika sudah menemukan rumah, jaga dan rawatlah rumah itu. Biar bisa tetap berdiri kokoh
Post a Comment