Dalam cerita ini, aku
akan menjadi sudut pandang orang kedua yang akan bercerita mengenai tokoh
utamanya. Ini mengenai jilbab yang selalu menggetarkan hatiku, jilbab yang
membuatku nyaman memandangnya dan jilbab yang membuat seseorang yang memakainya
terlihat seperti bidadari yang sangat anggun dan cantik dimataku. Hal itu
sering kali membuat ku kagum. Mengagumi mereka dengan jilbab yang dipakai.
Sangat cantik. Dalam konteks jilbab yang dipakai adalah menutup aurat, yaitu
hanya wajah dan telapak tangan saja yang boleh terlihat dan tentunya bukan dengan
pakaian-pakaian yang memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhnya.
Kisah-kisah inspirasi
itu tak hanya datang dari seorang atau dua orang saja. Tapi ada beberapa.
Murabbi kelompok Liqo ku akan menjadi target yang akan aku ceritakan. Kita
sebut saja mbak Nurul. Beliau berasal dari pulau Bali. Walaupun tumbuh dan
dibesarkan didaerah minoritas, tak menghalangi keyakinannya untuk memakai
hijab. Beliau menjadi salah satu mahasiswa disebuah kampus ternama di Jogja.
Segenggam prestasi pun ia raih. Mulai dari menjadi pembicara ataupun pengisi
pengajian-pengajian di kampus maupun luar kampus. Bersama motor berplat DK
dengan nomor polisi tanggal lahirnya sendiri, beliau melakukan aktifitasnya
untuk melakukan kegiatannya dari satu tempat ketempat lain. Salah satunya
menjadi mentoring Liqo. Liqo adalah semacam perkumpulan pengajian kecil.
Kelompokku terdiri tak lebih dari 8 orang. Pengajian ini berawal dari semester
1 karena tuntutan matkul Pendidikan Agama Islam. Setelahnya, kita satu kelompok
memutuskan untuk meneruskan kegiatan ini. Kiranya ini sangat membantu ku dan
teman-teman yang masih sangat haus siraman rokhani.
Dari kegiatan ini kami
dapat mempelajari sedikit demi sedikit apa yang kami belum ketahui. Tak hanya kajian
dan bacaan Al-Quran yang dipelajari. Tapi juga sharing pengalaman dan diskusi.
Dari diskusi-diskusi akhirnya kita mendapat kesimpulan dari jawaban yang
dicari. Bertempat di Masjid kampus setiap seminggu sekali kegiatan ini
berjalan. Sesekali kami melakukan masak-masak atau hangout bersama. Seru. Ohh
iya tambahan penting. Ini kegiatan khusus buat cewek.
Tak hanya ilmu untuk
dunia saja yang kita butuhkan. Harus di seimbangkan juga dengan ilmu untuk
akhirat kita nanti.
2 comments:
semoga ilmu yang dipelajari dari liqo, bisa menjadi bekal akhirat nanti.
Tetap semangat um.
Amiiiiin. makasih :D
Post a Comment