Senjaku
tak lagi indah seperti hari kemarin.
Senjaku
kelabu. Keresahan masih enggan untuk melepasku. Aku tak bisa lagi mengendalikan
diri. Sihir telah menguasaiku. Aku kehilangan diriku yang dulu. Bebaskan aku!
Haruskah
tersenyum lebar ataukah harus membuang muka kecut? Ajari aku arti sebuah
perjuangan. Tanamkan padaku tentang sikap percaya diri. Karena kukira aku telah
melupakan kedua hal itu.
Tiada
lagi senyuman senja lagi padaku. Tiada lagi kehangatan saat menuju senja. Tiada
lagi teman bercerita saat semilir angin menerpa. Sihir telah merampasnya. Aku
kehilangan keceriaan senjaku. Angkat aku!
Kebersamaan
kita sekarang, aku, kau dan teman-temanku. Akan ada dimana saatnya kita
berpencar dan mencari kehidupannya masing-masing. Senyum, tawa dan mereka akan
terhalang oleh dinding. Aku biarkan diriku berjalan mengikuti arus yang semakin
deras ini. Tiada kawan tiada lawan dan seorang diri. Kemana perahu ini akan
menepi?
Seseorang
berkata padaku..
“Hidupmu
akan mendapati banyak permasalahan”
Tapi
aku percaya satu hal. Setiap kesusahan akan datang sepaket dengan kebahagiaan.
Jadi tenanglah. Ah andai orang lain tau apa yang kurasa. Beban ini semakin menggunduk
di kepalaku. Tolong aku!
Cinta,
cita dan kepercayaan. Temani aku, iringi langkahku, berjalanlah bersamaku.
“Mungkin aku tidaklah sempurna #samson”. Jadi sebaiknya pemantasan diri itu
ada. Biarlah sekarang berjalan dengan apa adanya.
Inilah
aku dengan segala tidak kesempurnaanku. Inilah aku yang terlalu rapuh. Akulah
yang selalu menghancurkan segala rencanaku sendiri.
Keresahan
ini membuatku geli. Tenangkan hati ini Tuhan. Aku mempercayakan semuanya
pada-Mu.
No comments:
Post a Comment