(10th ) Permainan


Ilusi dalam sebuah bayangan. Strategi dalam sebuah permainan. Menipu tiap pasang mata yang menatap fatamorgana. Pemalsuan tak beralaskan hati nurani. Pembunuhan karakter kini sudah menginjak gang-gang tikus. Meracuni tunas-tunas tak ternoda yang menjadikannya titik-titik hitam. Bukan untuk berperang senjata di medan perang dengan tumpahan darah, namun melalui pemikiran syaraf-syaraf otak. Bahkan tak berlu bergerilya siang malam. Ini lebih mengerikan daripada itu. Membuat akhir cerita dengan klimaks level tertinggi dan konflik sangat mengesankan.

Otak manusia memiliki bobot yang sama. Tapi bisa di pastikan kemampuan setiap otak tak digunakan dengan maksimal. Bisa jadi selama ini hanya 1% saja yang digunakan. Selebihnya masih belum terpakai dan akhirnya harus berkarat karna tak pernah terpakai. Itu pembedanya. Termasuk gue mungkin -____-“. Sedangkan sisi lainnya benar-benar mengoptimalkannya untuk bisa menguasai dunia. Dunia akan di genggam oleh orang-orang hebat. Ckckckck..

Aku sendiri bukan orang yang hebat. Aku wanita biasa-biasa saja. Tapi seseorang disana mengatakan hal itu padaku. Semoga ucapan itu adalah bentuk doa (^^,). AMIIIN…..

Sepertinya semua peran manusia itu sama pentingnya. Mereka mempunyai perannya masing-masing dengan melakoni sebagai diri mereka. Kau tak bisa menjadi hebat hanya dengan cara meremehkan orang lain.


Berbuat hebatlah untuk diri sendiri. Baru orang lain akan sependapat dengan mu.

2 comments:

Anonymous said...

walaupun hanya permainan, namun keseriusan pasti tetap ada ...

tulisanummu.blogspot.com said...

Ship dah (y)