(18th)

Komitmen awal adalah menulis random selama 30 hari. Tapi sebelumnya aku minta maaf buat diri ku sendiri karna tidak mematuhi komitmen awal. Aku ketinggalan banyak deadline yang seharusnya sudah ku posting dari 10an hari yang lalu. Selama hampir 10 hari itu aku ke Jakarta. Dan aku tak membawa si leptop biru ku. Tapi aku membawa pena dan notebook sebagai penggantinya. Aku pun tak berhenti menulis. Sekarang, hanya perlu waktu untuk menyalinnya ke dalam softcopy. Jika bukan karna memberatkan hal ini, aku mungkin masih akan ada di Jakarta sampai lewat tanggal 7. Tapi sesuai janji “30 days to write” ku harus kelar akhir bulan ini. Oke lanjut dah (^_^)

“Berkaryalah tanpa harus punya keinginan untuk mendapatkan uang dan ketenaran. Lebih dari itu adalah bonus.”

“Menulislah sebaik mungkin tanpa harus membuktikan apapun dan kepada siapapun.”

Kata mutiara ke dua, lalu bagaimana bila aku ingin membuktikan untuk diri sendiri?? Membuktikan bahwa aku mampu. Ingin membanggakan diri sendiri. Karena aku menyukainya, maka aku melakukannya. Kata mereka yang tidak mengerti arti kesukaan, mereka mengolok ku. “Hanya membuang waktu” atau “Coba mengerjakan hal lain daripada seharian hanya diam memandangi leptop.”

Sakit mata memang iya. Aku akui mataku sering sakit lama-lama menatap media ini setiap hari. Tapi aku tak mempermasalahkannya. Bahkan dalam keadaan mengantuk pun bila tulisanku belum selesai, aku tak akan berhenti menulis. Alhasil  aku terbiasa tidur ± 5 jam perhari dari 8 jam yang sering dianjurkan.


1 bulan belakangan ini, benar-benar semangat menulisku sangat mengebu-ngebu. Selepas proyek 30 hari ku selesai, aku ada proyek baru. Kalau proyek 30 hari ku hanya untuk media pembelajaran dan kesenangan, proyek berikutnya akan mendapat feedback dari setiap artikel yang dimuat. Pengiriman tak terbatas. Untuk itu, menulislah sebanyak mungkin. 

1 comment:

Anonymous said...

hayo um,,tetap semangat...