(12nd) Jadilah Wanita Hebat

Wanita hebat bukan karena dia "cantik". Wanita hebat bukan karna dia "kaya". Wanita hebat bukan karena dia "pintar". Dan bukan pula karena "di sampingnya ada lelaki ganteng dan kaya". Tapi wanita hebat adalah : Wanita yang mampu terus berdiri menyelesaikan masalahnya. Mampu berdoa dan percaya kepada TUHAN yang adalah sumber "Kekuatan”. Wanita hebat melukis kekuatan melalui proses kehidupan. Bersabar saat tertekan. Tersenyum saat hati menangis. Diam saat terhina. Mempesona karna memaafkan. (Dikutip dari https://www.facebook.com/Kumpulan.puisi.cinta.609/posts/530529023660379)

Dear Ummu,

Jadilah kau wanita yang kuat yang mampu berdiri lagi saat kau terjatuh. Tidak untuk menunggu uluran tangan, tapi untuk bertumpu pada kaki serta tangan mu sendiri untuk kembali bangkit. Menjadi setegar karang ketika diterpa gelombang ombak. Jadilah kau wanita yang diberi kelapangan hati (penyabar). Tepatilah janjimu. Tak perlu menjadi orang lain agar kau terlihat menarik, tapi jadilah diri sendiri yang mampu membuat orang lain tertarik. Bukan untuk menjadi wanita-wanita yang kebanyakan umumnya, tapi jadilah salah satu dari wanita pembeda. Tidak untuk memperlihatkan tangismu ketika kau sedang bersedih namun perlihatkan senyum terbaikmu. Tidak perlu bangga bila banyak orang mengagumi karena kecantikan, harta, serta penampilanmu, tapi karena ketaatan mu.

Tidak perlu bangga bila kau pandai berbicara namun tak bermanfaat, tapi berbanggalah dengan lantunan ayat-ayat Al-Quran mu yang kau baca setiap hari. Tidak untuk membanggakan diri dengan olesan make up mahal yang kau beli, tapi seberapa sering dirimu membasuh mukamu dengan air wudhu. Jadilah kau wanita yang mampu menjaga lisan dan jangan memakan bangkai saudara sendiri (membicarakan kejelekan saudara sendiri).

Jadilah seorang ibu yang baik untuk anak-anak serta pendamping suamimu kelak. Seorang ibu rela berkorban untuk anak-anak serta suami yang dicintainya. Bila mereka sakit, seorang ibu akan merawat mereka dengan kasih sayang. Namun ketika si ibu sakit, ia mampu merawat dirinya sendiri. Dan bahkan masih teringat mereka. Siapa yang akan membuatkannya sarapan, siapa yang akan mencuci baju mereka. Walau sakit terkadang si ibu tetap memaksakan diri. Maka hormatilah ibumu, ibumu, ibumu lalu ayahmu.

Puasa wajib mu selama satu bulan, sholat lima waktumu dalam sehari, amalan-amalan sunah yang sering kau kerjakan, dan zakat-zakat yang kau bayarkan. Bahkan bila kau melakukan ibadah sesering itu, bisa saja ibadahmu belum bisa diterima karena kau melalaikan sesuatu hal. Apalagi bila kau sama sekali tak melakukannya??

Kau wanita yang hebat bukan?? Dan jadilah seperti itu (^^,)