(13rd) Tentang Kemerdekaan

Ini tentang kemerdekaan. Bukankah Indonesia telah merdeka 68 tahun yang lalu tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Bisa menjaminkah seluruh warga Indonesia mengetahui tanggal kemerdekaan negara kita? Dan ternyata jawabannya adalah tidak. Miris sekali mendegarnya.


Saya tidak mengarang cerita. Ini benar adanya. Sebuah tayangan telivisi yang menyorot sisi kehidupan Indonesia yang berasa pada daerah plosok dan terpencil. Ketika ditanyakan pada sekelompok anak mengenai tanggal kemerdekaan Indonesia, tak ada yang mengetahuinya. Tragis. Dikarenakan akses jalan yang menjadi kendala dalam kemajuan pembangunan pulau tersebut. Akomodasi utama menuju pulau ini adalah menggunakan perahu kecil yang biasa digunakan nelayan untuk melaut. Untuk nama pulaunya sendiri, maaf saya lupa. Maka dari itu penduduk pulau tersebut kurang mendapatkan informasi untuk dari luar pulau. Bahkan anak-anak yang tinggal, terbatasi menerima pendidikan. Ya, sedikitnya ada 20 guru honorer yang telah memberikan pendidikan kepada mereka secara bergantian. Itu saja dengan waktu yang terbatas. Hanya 2 jam dalam sehari mulai dari pukul 15.00 – 17.00 saja. Bukan gedung dan ruang kelas yang mereka tempati selama kegiatan belajar mengajar, namun semacam gubuk terbuat dari bambu.

Dengan fasilitas yang sangat sederhana pun mereka sangat antusias mengikutinya. Guru honorer yang mengajar tidaklah menginap di pulau itu. Namun guru yang datang harus menyebrang pulau terlebih dahulu untuk sampai. Ketika selesai mengajar, guru itu harus segera bergegas pulang sebelum gelap menyapa. Karna dalam pulau tersebut belum terdapat listrik dan dapat dibayangkan seberapa gelap sebuah pulau terpencil tanpa cahaya listrik.?

Ini adalah sebuah contoh dari banyak fakta yang ada. Dan ternyata kemerdekaan belum menjamin kemerdekaan yang sesungguhnya. Korupsi dan suap menyuap merajalela. Orang kecil di perlakukan semaunya oleh orang-orang berkantong tebal. Masih banyak kesemrawutan terjadi. Bahkan untuk diri sendiri saja kita masih sering memperlakukan tak adil. Kita belum memerdekakan diri kita sendiri. Bermula dari diri sendiri. Ingat. Berawal dari diri sendiri.

Dirgahayu Indonesia ku yang ke 68 tahun. Aku bangga akan kibaran merah putih mu. Aku bangga akan lagu pusaka mu. Aku bangga akan Pancasila mu. Aku bangga dengan aneka budayamu. Aku bangga dengan tanah yang ku pijak ini. Aku bangga Indonesia (^_^)…

   

2 comments:

Anonymous said...

kita pun bangga, masih ada guru yang peduli dengan mereka, meskipun hasil keringat mereka tak sebanding dengan perjuangan guru dalam memberikan ilmu, dan perjuangan murid dalam menuntut ilmu.

Mengenalkan indonesia bukanlah hanya tugas para guru saja, tapi kita semua sebagai rakyat indonesia terutama pemerintah.

tulisanummu.blogspot.com said...

Ayo merdekakan diri kita sendiri dahulu. Selanjutnya apa yang bisa kita lakukan untuk indonesia :D